Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi semua orang karena setiap manusia pasti membutuhan tempat untuk tinggal. Dan bahkan saat ini rumah bukan saja menjadi kebutuhan tempat tinggal saja, akan tetapi juga sudah banyak yang menjadikan sebagai salah satu instrumen investasi yang menguntungkan.
Akan tetapi generasi millenian atau kaum millenial yang mana kemungkinan menjadi pembeli rumah pertama seringkali mengalami kesulitan dalam mewujudkan keinginannya dalam mewujudkan mimpi memiliki rumah sendiri.
Generasi Millenial atau juga sering disebut sebagai generasi Y merupakan sebutan yang beberapa tahun belakangan ini begitu popular adalah sebutan bagi mereka yang lahir pada 1980 – 1990, atau pada awal 2000.

Tingginya harga properti termasuk rumah menjadikan generasi millenial kesulitan untuk membeli rumah pertamanya. Ditambah lagi dengan tingginya biaya hidup dan juga pendapatan atau gaji yang tidak sebanding dengan semakin mahalnya harga hunian di Indonesia.
Menurut laman resmi Sikapi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan disebutkan alasan-alasan untuk tidak menunda membeli rumah.
1. Lahan Semakin Sempit
Alasan pertama adalah bahwa lahan untuk perumahan semakin sempit, setiap tahun ada lebih dari puluhan ribu unit rumah baru yang dibangun. Semakin lama Anda menunda rencana membeli rumah makan akan semakin sulit bagi Anda untuk mewujudkan mimpi membeli rumah dengan lokasi strategis.
2. Harga Semakin Tinggi

Yang kedua adalah harga rumah akan naik signifikan setiap tahunnya. Jadi semakin lama Anda menunda membeli rumah maka akan semakin sulit untuk membelinya. Dan untuk ukuran rumah yang sama maka jika Anda membelinya 5 tahun lagi jaraknya akan semakin jauh dari pusat kota dengan harga yang mungkin jauh lebih tinggi.
3. Usia Terus Bertambah
Jika Anda menunda untuk membeli rumah maka selain harganya semakin tinggi juga waktu Anda untuk mengumpulkan uang semakin sedikit. Terutama jika Anda membeli rumah menggunakan KPR, maka kemungkinan plafond yang diberikan oleh bank akan lebih kecil jika dibandingkan dengan jika pemohon kredit masih muda. Hal ini dikarenakan bank memiliki batas usia maksimal untuk melunasi kreditnya pada usia 55 tahun.
4. Berburu Sebanyak Mungkin
Untuk mendapatkan rumah impian Anda maka berburulah hunian sebanyak mungkin serta jangan berhenti hanya di 2 sampai 3 pilihan saja. Dan bahkan, jangan hanya mencari rumah baru saja. Karena tidak ada salahnya juga melihat rumah bekas atau rumah yang gagal kredit atau cicilannya macet oleh pembeli sebelumnya. Dan selain itu juga perhatikan status legalitasnya, mulai dari izin mendirikan bangunan (IMB), pajak bumi dan bangunan (PBB), sertifikat hak milik (SHM), dan lain-lain.
Memiliki rumah merupakan kebutuhan dasar manusia, akan tetapi juga tidak mudah untuk mewujudkannya. Untuk itulah kita harus memiliki tekad dan komitmen yang kuat untuk dapat memilikinya. Rencanakan sebaik mungkin sejak dini agar kita tidak menyesal di kemudian hari.